Monumen Bedol Desa, Sisi Lain Menikmati Waduk Gajah Mungkur

Pernahkah anda singgah di Kota Wonogiri? Jika pernah, tak lengkap jika anda tak berkunjung ke Waduk Gajah Mungkur. Nah, selain bisa mengunjungi OW (Obyek Wisata) Waduk Gajah Mungkur, tidak ada salahnya, mampir ke Monumen Bedol Desa.

Monumen Bedol Desa, Sisi Lain Menikmati Waduk Gajah Mungkur


Monumen ini berada di sisi kanan pintu air Waduk Gajah Mungkur. Oleh masyarakat sekitar, tempat ini biasa mereka sebut plaza. Di tempat ini kita akan menjumpai beberapa patung dengan ketinggian dua sampai tiga meter.

Patung tersebut menggambarkan sebuah keluarga lengkap. Bapak, ibu, seorang anak perempuan dan seorang anak laki-laki yang digendong oleh ibunya. Sang bapak dengan caping di tangan kanannya, melambaikan tangan ke arah waduk, begitu juga dengan anak lelaki yang masih ada dalam gendongan. Seolah menggambarkan perpisahan mereka dengan tanah kelahirannya.

Monumen ini dibangun seiring dengan pembangunan Waduk Gajah Mungkur (1976-1981). Warga yang semula bermukim di 7 kecamatan, dengan 12.525 keluarga meninggalkan tanah kelahiran mereka, untuk kepentingan banyak orang. Berangkat menjadi transmigran dalam program transmigrasi bedhol desa.

Monumen Bedol Desa, Sisi Lain Menikmati Waduk Gajah Mungkur

Sayangnya tempat ini kurang terawat. Seingat saya sewaktu pertama kali ke sini, lempengan tembaga yang ada tepat di belakang anak dan isitri saya mengambil foto, masih ada. Kini sudah tidak ada. Meskipun demikian, disekeliling monumen ini sudah dibangun bangku permanen yang dapat dimanfaatkan untuk duduk. Selain tempatnya sejuk, juga banyak pedagang yang berjualan di sekitar monumen ini. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel