Jaka Susilo-Finalis Inobel 2016 dengan Notasi Kotaknya

Inspirasi bisa datang dari mana, kapan dan siapa saja. Terlebih dari orang-orang yang berada di sekitar kita. Teman, sahabat, entah itu kita kenal di dunia nyata maupun maya. Bisa jadi kita sendiri, menjadi inspirasi bagi teman dan sahabat kita.

Tulisan-tulisan dengan label Inspirasi ini nantinya, akan mengupas sosok-sosok inspiratif, versi saya. Meneladani perjuangan mereka, hingga meraih buah dari kerja kerasnya. Tulisan ini, akan kita awali dari Kota Seribu Goa, Pacitan Jawa Timur. Kabupaten yang berada di ujung barat daya, berbatasan dengan Kabupaten Wonogiri ini, menorehkan sejarah bagi sahabat saya, Jaka.

"Daun Cinta" Jaka Susilo, Karya Inovasi Pembelajaran Tahun 2014
Ayah dua anak asli Wonogiri ini, memiliki nama lengkap Jaka Susilo, saat ini mengajar di SD Negeri  1 Pakis Baru, Pacitan, Propinsi Jawa Timur. Tahun 2009 silam, saat seleksi CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) kami berpisah jalan. Saya tetap di Jateng, ia mencoba Jatim.

Bagi Jaka, selagi ada kesempatan, ambil, urusan juara itu bonus. Demikian pernah ia sampaikan memotivasi saya, waktu kali terakhir saya bersilaturahmi di tanah kelahirannya, Ngadirojo, Wonogiri. "Bayangkan, selembar tripeks, diganti dengan satu unit Laptop, kan asyik", imbuhnya lagi.

Tahun 2014, ia memperoleh satu unit Laptop Toshiba. Itu ketika "Daun Cinta" nya masuk babak final karya inobel tahun 2014. Daun Cinta adalah media pembelajaran Matematika. Digunakan untuk mempermudah anak belajar operasi hitung bilangan bulat.

Juara 2 Inobel 2016

Dari hobinya memainkan piano, mendorongnya untuk menemukan cara yang tepat mengajarkan pianika pada pada peserta didiknya. Alhasil ia menemukan metode yang jitu, "Bermain Pianika dengan Notasi Kotak". Atas idenya tersebut, tahun 2016 lalu ia tampil sebagai juara 2 Inobel (Inovasi Pembelajaran) yang diselenggarakan oleh Kemendikbud.

Bagi pak guru pemenang Tutorial Challenge, IDL (Indonesia Digital Learning) tahun 2018 ini, menjadi tantangan tersendiri jika bisa menemukan sesuatu yang tepat untuk peserta didiknya. Menurutnya, guru Sekolah Dasar, harus bisa membelajarkan peserta didiknya untuk semua mapel yang ada, tak terkecuali Seni Musik.

Prestasi yang Pernah Diraih Jaka Susilo

1. Juara II Science Festival Tahun 2013

Jaka Susilo (kanan), penyerahan hadiah, Festival Science Tahun 2013

2. Finalis Karya Inobel Tahun 2014

Apresiasi dari Kemdikbud  untuk Finalis Karya Inobel Tahun 2014

3. Juara II Inobel Tahun 2016

Jaka Susilo (kedua dari kanan), penyerahan hadiah, Pemenang Inobel Tahun 2016 
di Hotel Sunlakke-Jakarta

Berikut video singkat liputan JTV Pacitan tentang sosok Jaka Susilo dengan Notasi Kotaknya.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel