Inspirasi dan Motivasi dari Agus Suharjana, Widyaiswara PPPPTK Matematika

Drs. Agus Suharjana, M.Pd., adalah Widyaiswara PPPPTK Matematika. Pada pelaksanaan Pembekalan Guru Inti Program PKP (Peningkatan Kompetensi Pembelajaran) Guru SD Wilayah Jateng, bertugas sebagai Fasilitator. Berkolaborasi dengan Rumiati, M.Pd., beliau selain menyampaikan materi, juga menyampaikan filsafat-filsafat yang bermanfaat untuk peserta.

Inspirasi dan Motivasi dari Agus Suharjana, Widyaiswara PPPTK Matematika
Agus Suharjana (Kemeja putih)
Berikut beberapa inspirasi dari "Agus Dasi" (begitu ia menyebut dirinya), "Baca satu persatu dan jabarkanlah dari setiap topik/KD ke dalam Indikator Permasalahan Kehidupan yang sesuai dengan semesta pembicaraannya"

  1. Jangan salahkan keadaan tetapi ciptakanlah keadaan. Ini untuk mengingatkan kepada kita dalam menghadapi tantangan sehingga dapat meningkatkan kesabaran dan membentuk Jiwa Besar.
  2. Jangan menunggu kesempatan tetapi ciptakanlah kesempatan. Buatlah ide-ide kreatif yang menjadi daya tarik Anda.
  3. Janganlah anda dimainkan oleh keadaan tetapi mainkanlah keadaan. Jangan bermental "kuli" kalau tidak diperintah tidak bekerja. Jadilah seorang "Ahli"
  4. Musuh (kendala apapun) harus didekati jangan dijauhi. Carilah: kelebihan dan kekurangannya, kekuatan dan  kelemahannya, kesenangan dan kebenciannya, sehingga anda dapat mengetahui "Apa yang harus Anda katakan" dan "Apa yang harus Anda tidak katakan"


  1. Janganlah menunggu diberi kursi, tetapi buatlah kursi sendiri. Tunjukkan keahlianmu, kepakaranmu, keistimewaanmu maka penghargaan atau jabatan akan mencarimu.
  2. Apabila kamu menjadi orang yang ahli maka pekerjaan yang akan mencarimu, bukan kamu yang mencari pekerjaan.
  3. Apabila dalam hatimu, pikiranmu, perasaanmu masih ada rasa dendam, sakit hati, benci, marah, itulah tanda-tanda kamu belum dewasa. Belum bisa berjiwa besar, berarti ilmumu masih rendah.
  4. Pikirkanlah & bayangkanlah bahwa segala yang kita pakai, ucapkan, lakukan, semua diketahui dan dinilai banyak orang, maka kita harus tahu apa yang harus kita ucapkan/lakukan dan apa yang harus tidak kita ucapkan/lakukan.
  5. Dalam hidup/bekerja kita harus tahu kunci utama apa yang kita prioritaskan, sehingga kita dapat menyiapkan kiat & strategi untuk mengatasi masalah.
  6. Jangan langsung menolak dan menerima informasi apapun tetapi kajilah terlebih dahulu dampak positif dan negatifnya dari informasi tersebut.
  7. Yang pertamakali kita harus pikirkan adalah "mengapa dia berkata begitu, bukan apa yang dikatakan",  barulah kemudian kita bisa  menentukan sikap utk menjawabnya dlm retorika kehidupan ini. 
  8. Bila kita berbicara dengan siapapun atau dengan kejadian apapun maka pertama kali yang kita pikirkan adalah mengapa dia bicara begitu atau mengapa terjadi begitu, bukan apa yang dia bicarakan atau apa yang terjadi. Barulah kita mengambil keputusan apa yang harus kita/saya katakan dan apa yang harus tidak kita/saya katakan, apa yang harus kita/saya lakukan dan apa yang harus tidak kita/saya lakukan.
  9. Ajining diri gumantung saka obahing lathi. Harga diri seseorang tergantung kepada kata yang diucapkan: yaitu kata-kata yg diucapkan haruslah memiliki makna, memberikan solusi, menyejukkan, mendamaikan, menenangkan, menyenangkan, memberikan kejelasan,  keyakinan dan kebenaran atas tindakan yang akan dilakukan.
  10. Ajining Saliro Gumantung  Saka Busana. Harga diri atau derajad seseorang itu tergantung dari pakaian yang dipakai: yaitu cara berpakaian haruslah sesuai dengan tempat, aturan dan peranannya sebagai apa. Misal: berpakaian renang tepat apabila dipakai di kolam renang tetapi tidak tepat, tidak Sopan dan tidak pantas bila dipakai sewaktu ngajar di kelas. Jadi sebenarnya "kita harus dapat menempatkan diri, mengatur diri utk dpt mempertahankan eksistensi kita sbg manusia yg beradab".
  11. Makna dalam Hidup: Berbuatlah yang terbaik dari tugas yang kau perankan saat ini. Tunjukkan keprofesionalan & kedewasamu, maka semua orang akan menghargai & menghormatimu, karena kau sangat membantu memberikan solusi dari beban yang ia sandang. Kuncinya sebenarnya kita harus dapat memfasilitasi, memotivasi dan mengkondisikan kepada semua orang untuk aktif berpikir Logis, Kritis, Analitis, Sistimatis dan Propagandis.
  12. "Salam 5 jari, AKIK, & Ibu Jari", maknanya: "Apabila dalam menjalani Kehidupan Berpenghayatan Pancasila dan di dalam Jiwa memakai AKIK, maka akan Selamat Dunia Akhirat", karena AKIK adalah: A=Aktif beribadah,  K=kreatif dalam Amar ma'ruf nahi munkar,  I=inovatif dlm menjalani kehidupan, dan K=komunikatif dlm setiap tindakannya.  


Filsafat menurutnya adalah "Kristalisasi dari Retorika kehidupan". Mudah-mudahan rumus kehidupan ini dapat memudahkan  dalam menentukan sikap atau mengambil keputusan.
(Agus Suharjana)

Oke, Salam Sukses, Sehat, Senang, Selamat, Sejahtera Selalu. Aamiin

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel