Kesandhung ing Rata, Kebentus ing Tawang

Kesandhung berarti tersandung, ing rata maksudnya tempat yang datar. Kebentus artinya terbentur bagian kepala, ing tawang (awang-awang) berarti langit. Secara harfiah berarti tersandung di tempat yang permukaan tanahnya datar, kepala terbentur langit.

Kesandhung ing Rata, Kebentus ing Tawang

Bagi masyarakat Jawa, pitutur, petuah, nasehat, seringkali disampaikan dengan bahasa yang samar. Bagaimana bisa ditempat yang datar (rata) kita bisa tersandung. Juga bagaimana mungkin, langit yang jauh dari jangkauan kita, kepala kita bisa terbentur?

Itulah pitutur Jawa. Maksud dari Kesandhung Ing Rata, Kebentus Ing Tawang adalah dimanapun kita berada, sikap waspada dan hati-hati tetap tak bisa dilupakan. Duga-duga digawa, ngati-ati aja ngasi keri. Dalam nasehat yang lain, "Yitna yuwana, lena kena mula tansah eling eling lan waspada" siapa yang tetap waspada, hati-hati, akan selamat, sedang yang ceroboh pasti celaka.

Setiap aktivitas keseharian kita tentunya akan berinterakasi dengan banyak orang. Sikap hati-hati dalam ucapan dan perilaku tentunya akan membawa konsekuensi bagi kita. Kita akan menerima apapun hasil dan resiko tindakan yang kita lakukan. Untuk meninimalkan resiko dan mengoptimalkan hasil dalam suatu pekerjaan adalah bertindak dengan cermat, teliti, dan perencanaan matang.

Eling marang Ingkang Paring Gesang, tansah waspada marang kahanan, supayané ora kebentus ing tawang kesandhung ing rata.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel